ResistanceTemperatur Detector. • Sensor temperatur berdasar prinsip kenaikan resistansi logam (metal) yang sebanding dengan kenaikan temperatur. • Jenis - jenis metal : platinum (repeatable, sensitive, mahal), nikel (kurangrepeatable, kurang sensitive, murah), dan lain-lain.
JenisMesin Boiler dapat dibedakan dari berbagai hal seperti karakteristik, cara kerja, jenis pipa dan bahan bakar yang digunakan. Setiap jenis boiler memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing, seperti yang sudah kami jelaskan dibawah ini: Tipe Boiler Berdasarkan Tipe Tube (Pipa): 1. Fire Tube Boiler
JenisJenis Air Flow Meter Sensor Seiring dengan perkembangan teknologi yang banyak terjadi di dunia otomotif, Air Flow Meter Sensor ini juga banyak mengalami perubahan baik jenis dan cara kerjanya. Berikut Jenis-jenis Air Flow Meter Sensor yang saat ini umum digunakan. 1. Micro Air Flow Meter Sensor / Mass Air Flow Sensor
Vay Tiền Nhanh. loading...Sebagian pengendara mungkin belum mengetahui macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Foto DOK SINDOnews JAKARTA - Sebagian pengendara mungkin belum mengetahui macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Dengan memahami ulasan ini, pengendara setidaknya bisa mengenali beberapa jenis sensor yang ada di perkembangannya, mobil dilengkapi dengan berbagai komponen sensor yang memudahkan pengoperasiannya. Dalam fungsinya, sensor-sensor ini memiliki fungsi yang berbeda. Namun, tetap saja semuanya memiliki peranan penting pada juga 5 Mobil Berteknologi Canggih yang Bisa Dibeli, Gunakan Satelit Hingga Sensor UltrasonikDilansir dari Auto 2000, berikut macam macam sensor pada mobil dan fungsinya 1. MAP Manifold Air Pressure SensorSensor Manifold Air Pressure MAP berfungsi sebagai pengukur intensitas tekanan udara pada intake manifold. Pada sistem pembakaran konvensional dengan karburator, sensor ini menggantikan peran dari vacuum Oil Pressure SensorSensor ini berfungsi sebagai pendeteksi tekanan oli di mesin. Pada kondisi tekanan oli yang menurun, sensor akan langsung mengirim sinyal peringatan lewat indikator oli. Dalam hal ini, pengendara wajib waspada, karena tekanan oli yang terlalu rendah bisa membuat mesin langsung IAT Intake Air TemperatureSensor Intake Air Temperature IAT berguna sebagai pengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold. Untuk tempatnya sendiri, komponen ini biasanya ada di dekat filter Fuel Level SensorFuel Level Sensor memiliki fungsi sebagai pengukur volume bahan bakar pada tangki. Nantinya, data yang didapatkan sensor bisa dilihat oleh pengendara melalui Multi Information Display MID dengan bentuk fuel CMPs Camshaft Position SensorMacam macam sensor pada mobil dan fungsinya yang berikutnya adalah Camshaft Position Sensor atau CMPs. Berada di head cylinder, sensor ini berfungsi untuk mengetahui posisi top silinder. Lebih lanjut, nantinya data dari CMPs ini akan berguna untuk pengaturan timing dasar dari sistem pengapian mesin Brake Pedal SensorPada mekanisme pengereman mobil, sensor ini berguna sebagai pendeteksi posisi dari pedal rem. Jadi, bisa diketahui ketika pengendara menginjak atau melepaskan pedal hanya itu, pada mobil transmisi otomatis, sensor ini juga membantu proses starting mesin. Ketika sensor mendeteksi pengendara tidak menginjak pedal rem, maka mesin tidak bisa TPS Throttle Position SensorSensor TPS memiliki kegunaan sebagai pengukur sudut bukaan katup gas. Biasanya, jenis sensor ini dijumpai pada mobil dengan teknologi Electronic Fuel dari TPS nantinya akan digunakan untuk melihat volume bahan bakar yang perlu dialirkan ke Knock SensorKnock Sensor berfungsi sebagai pendeteksi detonasi atau engine knocking yang timbul. Cara kerjanya adalah dengan menghasilkan tegangan saat mendeteksi adanya sebuah detonasi terjadi karena pembakaran di mesin tidak tepat waktu. Salah satu cirinya adalah munculnya suara ketukan logam pada dinding silinder mesin. 9. Refrigerant Pressure SensorSensor ini berwujud seperti cairan yang berfungsi menurunkan panas pada sistem pendingin. Dalam prosesnya, Refrigerant Pressure Sensor butuh tekanan yang dihasilkan kompresor AC. Tekanan inilah yang diukur oleh sensor MAF Mass Air Flow Pressure SensorMacam macam sensor pada mobil dan fungsinya yang selanjutnya adalah Mass Air Flow Pressure MAF. Tugas sensor ini untuk menghitung massa udara yang masuk ke intake manifold melalui aliran Air Fuel Ratio SensorA/F Sensor berguna sebagai pendeteksi campuran bahan bakar dan udara di dalam tangki. Dalam tugasnya, sensor ini akan mencari informasi mengenai ketepatan campuran tersebut sesuai takaran, terutama saat mesin berada di posisi juga Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak, Yuk Kenali Tanda dan Dampaknya12. WTS Water Temperature SensorBiasa dikenal dengan Engine Coolant Temperature ECT, sensor ini berfungsi sebagai pengukur suhu air pendingin. Selain itu, sensor WTS juga menjaga suhu air pendingin dalam intensitas yang sesuai. Tujuannya agar suhu mesin tetap terjaga dan stabil. 13. CKPs Crankshaft Position SensorSensor ini berfungsi untuk mengetahui kecepatan laju mesin. Terletak di dekat blok mesin, CKPs bisa mendapat informasi kecepatan mesin menggunakan perpotongan ggm pada rotor Fuel Tank Pressure SensorFungsi sensor ini adalah sebagai pengukur tekanan bahan bakar di tangki. Biasanya, tekanan pada tangki muncul karena turbulensi mesin dan munculnya uap bahan bakar. Letak sensor ini adalah di dalam tangki bahan VSS Vehicle Speed SensorSensor VSS berfungsi untuk mengetahui kecepatan dari mobil. Proses kerjanya adalah dengan menghitung perputaran roda mobil. Jenis sensor ini terdiri dari pick-up dan cincin ulasan mengenai macam macam sensor pada mobil dan fungsinya. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan Anda. bim
Pengertian Sensor Suhu dan Jenis-jenisnya – Sensor Suhu atau Temperature Sensors adalah suatu komponen yang dapat mengubah besaran panas menjadi besaran listrik sehingga dapat mendeteksi gejala perubahan suhu pada obyek tertentu. Sensor suhu melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. Sensor Suhu juga merupakan dari keluarga Transduser. Contoh peralatan-peralatan listrik maupun elektronik yang menggunakan Sensor Suhu diantaranya seperti Thermometer Suhu Ruangan, Thermometer Suhu Badan, Rice Cooker, Kulkas, Air Conditioner Pendingin Ruangan dan masih banyak lagi. Jenis-jenis Sensor Suhu Temperature Sensors Saat ini, terdapat banyak jenis Sensor Suhu dengan karakteristik yang berbeda-beda sesuai dengan aplikasinya. Berikut ini beberapa jenis Sensor Suhu yang sering ditemukan dalam rangkaian elektronika ataupun peralatan listrik beserta penjelasan singkatnya 1. Termostat Thermostat Thermostat adalah jenis Sensor suhu Kontak Contact Temperature Sensor yang menggunakan prinsip Electro-Mechanical. Thermostat pada dasarnya terdiri dari dua jenis logam yang berbeda seperti Nikel, Tembaga, Tungsten atau aluminium. Dua Jenis Logam tersebut kemudian ditempel sehingga membentuk Bi-Metallic strip. Bi-Metallic Strip tersebut akan bengkok jika mendapatkan suhu tertentu sehingga bergerak memutuskan atau menyambungkan sirkuit ON/OFF. Thermostat sering digunakan pada peralatan listrik seperti Oven, Seterika dan Water Heater. Baca juga Pengertian Termostat dan Prinsip Kerjanya. 2. Thermistor Thermistor adalah komponen elektronika yang nilai resistansinya dipengaruhi oleh Suhu. Thermistor yang merupakan singkatan dari Thermal Resistor ini pada dasarnya terdiri dari 2 jenis yaitu PTC Positive Temperature Coefficient yang nilai resistansinya akan meningkat tinggi ketika suhunya tinggi dan NTC Negative Temperature Coefficient yang nilai resistansinya menurun ketika suhunya meningkat tinggi. Thermistor yang dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan ini terbuat dari bahan keramik semikonduktor seperti Kobalt, Mangan atau Nikel Oksida yang dilapisi dengan kaca. Keuntungan dari Thermistor adalah sebagai berikut Memiliki Respon yang cepat atas perubahan suhu. Lebih murah dibanding dengan Sensor Suhu jenis RTD Resistive Temperature Detector. Rentang atau Range nilai resistansi yang luas berkisar dari Ohm hingga Ohm. Memiliki sensitivitas suhu yang tinggi. Thermistor PTC/NTC banyak diaplikasikan kedalam peralatan Elektronika seperti Voltage Regulator, sensor suhu kulkas, pendeteksi kebakaran, Sensor suhu pada Otomotif, Sensor suhu pada Komputer, sensor untuk memantau pengisian ulang Baterai pada ponsel, kamera dan Laptop. Baca juga Pengertian Thermistor dan Karakteristiknya 3. Resistive Temperature Detector RTD Resistive Temperature Detector atau disingkat dengan RTD memiliki fungsi yang sama dengan Thermistor jenis PTC yaitu dapat mengubah energi listrik menjadi hambatan listrik yang sebanding dengan perubahan suhu. Namun Resistive Temperature Detector RTD lebih presisi dan memiliki keakurasian yang lebih tinggi jika dibanding dengan Thermistor PTC. Resistive Temperature Detector pada umumnya terbuat dari bahan Platinum sehingga disebut juga dengan Platinum Resistance Thermometer PRT. Keuntungan dari Resistive Temperature Detector RTD Rentang suhu yang luas yaitu dapat beroperasi di suhu -200⁰C hingga +650⁰C. Lebih linier jika dibanding dengan Thermistor dan Thermocouple Lebih presisi, akurasi dan stabil. 4. Thermocouple Termokopel Thermocouple adalah salah satu jenis sensor suhu yang paling sering digunakan, hal ini dikarenakan rentang suhu operasional Thermocouple yang luas yaitu berkisar -200°C hingga lebih dari 2000°C dengan harga yang relatif rendah. Thermocouple pada dasarnya adalah sensor suhu Thermo-Electric yang terdiri dari dua persimpangan junction logam yang berbeda. Salah satu Logam di Thermocouple dijaga di suhu yang tetap konstan yang berfungsi sebagai junction referensi sedangkan satunya lagi dikenakan suhu panas yang akan dideteksi. Dengan adanya perbedaan suhu di dua persimpangan tersebut, rangkaian akan menghasilkan tegangan listrik tertentu yang nilainya sebanding dengan suhu sumber panas. Keuntungan Thermocouple adalah sebagai berikut Memiliki rentang suhu yang luas Tahan terhadap goncangan dan getaran Memberikan respon langsung terhadap perubahan suhu. Selain jenis-jenis Sensor suhu diatas, Sensor Suhu atau Temperature Sensor juga dapat dibedakan menjadi dua jenis utama berdasarkan Hubungan fisik Sensor suhu dengan Obyek yang akan dirasakan suhunya. Berikut ini adalah 2 jenis utama tersebut. Untuk lebih jelas mengenai Thermocouple, silakan baca Pengertian Termokopel Thermocouple dan Prinsip Kerjanya Contact Temperature Sensor Sensor Suhu jenis contact adalah Sensor suhu yang memerlukan kontak hubungan Fisik dengan objek yang akan dirasakan perubahan suhunya. Sensor suhu jenis ini dapat digunakan untuk memantau suhu benda padat, cair maupun gas. Non-Contact Temperature Sensor Sensor Suhu jenis Non-Contact adalah Sensor suhu yang dapat mendeteksi perubahan suhu dengan menggunakan konveksi dan radiasi sehingga tidak memerlukan kontak fisik langsung dengan obyek yang akan diukur atau dideteksi suhunya.
Sensor adalah perangkat, alat, mesin, atau sistem yang dapat mendeteksi dan merespon beberapa jenis input dari lingkungan fisik, seperti cahaya, panas, gerakan, kelembaban, tekanan, dan sebagainya. Kemudian, sinyal outputnya akan diubah menjadi tampilan yang dapat dibaca manusia operator, atau diproses lebih lanjut lagi menggunakan perangkat elektronik saat ini sudah banyak diterapkan di berbagai bidang, seperti kendaraan mobil, motor, pesawat, kapal, dll, gadget, lift, dan masih banyak lagi. Setiap berbagai kebutuhan yang berbeda, penggunaan sensor juga akan berbeda. Jadi, penggunaan sensor tergantung dari jenis dan keperluannya untuk apa. Berikut adalah berbagai jenis-jenis sensor dan Sensor1. Position SensorsPosition sensors sensor posisi adalah perangkat yang dapat mendeteksi pergerakan suatu objek dan mengubahnya menjadi sinyal yang sesuai untuk pemrosesan, transmisi, atau kontrol. Sensor posisi dapat digunakan untuk mengukur posisi linier atau putaran menggunakan berbagai macam teknologi penginderaan. Contoh pemanfaatannya adalah untuk menentukan rotasi roda robot ketika menempuh Pressure SensorsPressure sensors sensor tekanan adalah alat untuk mengukur tekanan gas atau cairan. Tekanan adalah ekspresi dari gaya yang dibutuhkan untuk menghentikan fluida dari pemuaian, dan biasanya dinyatakan dalam gaya per satuan kerjanya Sensor tekanan memiliki sel pengukur yang mengubah atau mentransduksi regangan mekanis dari tekanan yang diterapkan dan mengubah gaya menjadi sinyal listrik. Tekanan dalam pipa, selang, atau saluran memberikan gaya pada sel pengukur sensor, menyebabkan defleksi yang diukur oleh rangkaian listrik. Sensor tekanan digunakan untuk banyak perangkat otomotif, medis, industri, dan Temperature SensorsTemperature sensors sensor suhu adalah perangkat yang biasanya berupa termokopel atau detektor suhu resistansi yang menyediakan pengukuran suhu dalam bentuk yang dapat dibaca melalui sinyal listrik. Conntoh dari sensor suhu yang paling banyak dikenal, yaitu termometer yang merupakan bentuk paling dasar dari pengukur suhu yang digunakan untuk mengukur derajat panas dan Force SensorsForce Sensors sensor gaya adalah transduser yang dapat mengubah input beban mekanis, berat, tegangan, kompresi, atau tekanan menjadi sinyal keluaran listrik. Force Sensor juga biasa dikenal sebagai Force Transducer. Berikut adalah beberapa jenis dari force sensors pneumatic load cells, hydraulic load cells, piezoelectric crystal load cells, inductive load cells, capacitive load cells, magnetostrictive load cells, dan strain gage load Juga Pengertian Transduser, Jenis-jenis, dan Perbedaannya dengan Transmiter dan Sensor5. Vibration SensorsVibration Sensors sensor getaran adalah perangkat yang mengukur jumlah dan frekuensi getaran dalam sistem, mesin, atau peralatan tertentu. Tujuan dari penggunaan sensor getaran dalam mesin biasanya supaya dapat mendeteksi ketidakseimbangan atau masalah lain sehingga dapat melakukan antisipasi dini dan mesin kondisinya tetap terjaga. Berikut adalah beberapa contoh dari sensor getaran strain gauges, accelerometers, eddy-currents, laser displacement, gyroscopes, microphone sensors, vibration Piezo SensorsPiezo Sensors sensor piezo adalah perangkat yang menggunakan efek piezoelektrik untuk mengukur perubahan tekanan, percepatan, suhu, regangan, atau gaya dengan mengubahnya menjadi muatan listrik. Cara kerja sensor piezoelektrik adalah memanfaatkan muatan yang dihasilkan pada meterial tertentu ketika tekanan mekanis diterapkan. Sensor piezo dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti mikrofon, ampli gitar, dan peralatan pencitraan Fluid Property SensorsFluid Property Sensors FPS adalah sebuah perangkat yang secara langsung dan simultan mengukur viskositas, densitas, konstanta dielektrik, dan suhu fluida. Sensor ini dapat diaplikasikan di berbagai bidang, seperti pada kendaraan, kompresor, turbin, dan peralatan industri Humidity SensorsHumidity Sensors sensor kelembaban adalah perangkat elektronik yang mengukur kelembaban dan suhu udara dari lingkungan sekitar di mana biasanya sensor ini ditempatkan, di udara ruangan, tanah, atau ruang terbatas. Sensor ini cara kerjanya adalah dengan mendeteksi perubahan arus listrik atau suhu di tiga tipe dasar sensor kelembaban, yaitu kapasitif, resistif, dan termal. Ketiga jenis tipe tersebut akan memantau perubahan kecil di atmosfer untuk menghitung kelembaban di udara. Sensor kelembaban pada umumnya digunakan pada industri, seperti HVAC heating, ventilation and air conditioning, biomedis, pengolahan makanan, farmasi, meteorologi, mikroelektronika, pertanian, dan pemantauan kesehatan Strain GaugesStrain gauge pengukur regangan adalah sensor yang memiliki resistansi bervariasi dengan gaya yang diterapkan. Strain gauge dapat digunakan untuk mengukur atau mendeteksi gaya, tekanan, tegangan, berat, dan sebagainya. Sensor ini dapat digunakan untuk mengukur torsi yang diterapkan oleh motor, turbin, atau mesin ke kipas, generator, roda, dan baling-baling. Dengan demikian, sensor ini dapat diaplikasikan pada industri, seperti pembangkit listrik, kapal, kilang, mobil, dan industri pada Photo Optic Sensors atau Photoelectric SensorsPhotoelectric Sensors sensor fotolistrik adalah sensor yang memancarkan sinar atau cahaya terlihat atau inframerah dari elemen pemancar. Terdapat tiga jenis sensor fotolistrik, yaitu through-beam, retroreflective, dan diffused. Setiap jenis sensor memiliki karakteristik tersendiri sehingga penggunaannya juga tergantung dari fotolistrik through-beam adalah sensor yang memiliki dua perangkat terpisah. Ini karena keduanya memiliki tugas yang berbeda, yaitu ada yang sebagai pemancar dan ada juga sebagai penerima. Sensor through-beam merupakan yang paling akurat dan memiliki jangkauan penginderaan terpanjang dari ketiga jenis sensor fotolistrik retroreflective merupakan jenis sensor yang lebih terjangkau, tetapi memang kurang akurat jika dibandingkan dengan sensor through-beam. Akan tetapi, apabila digunakan untuk produk bening atau transparan, sensor retroreflective adalah pilihan terbaik. Sensor retroreflective juga hanya bekerja dengan satu perangkat diffused adalah sensor fotolistrik yang paling mudah untuk dipasang karena semuanya disertakan dalam satu perangkat dan merupakan solusi penginderaan yang hemat biaya. Kelemahan dari sensor diffused adalah kurang akurat ketika digunakan dalam pendeteksian posisi dibandingkan sensor thru-beam dan retroreflective, sensor ini juga tidak efektif pada objek tembus Flow and Level Switches SensorsSensor ini digunakan untuk mendeteksi tingkat cairan. Pada penggunaannya, sensor ini dioperasikan dengan menggunakan probe yang terbuat dari kawat konduktor dengan insulasi PTFE Polytetrafluoroethylene untuk memeriksa perubahan level. Kemudian, perubahan level ini diubah menjadi sinyal menggunakan sensor ini maka akan mampu mendeteksi kebocoran, penyumbatan, pipa pecah, dan perubahan konsentrasi cairan akibat kontaminasi atau polusi. Sensor ini biasanya diaplikasikan dalam sistem HVAC, peralatan medis, pabrik kimia, dan sistem septik.
macam macam sensor dan cara kerjanya